Perbedaan Sekrup Dan Baut |
Perbedaan Sekrup Dan Baut - Pasti banyak yang masih salah dalam penyebutan nama antara sekrup dan baut. Oleh karena itu, silahkan simak penjelasan berikut ini mengenai perbedaan sekrup dan baut.
Sekrup merupakan batang logam yang memiliki ulir pada batangnya yang berfungsi untuk mengikat dua buah benda agar tidak lepas. Sedangkan baut adalah pengikat dua buah benda yang memiliki pasangan berupa mur.
Meskipun memiliki fungsi yang sama yaitu sebagai pengikat dua buah benda, ternyata untuk membedakan antara sekrup dan baut ini sangat mudah. Dan berikut ini merupakan kesimpulan dari perbedaan sekrup dan baut yang perlu diketahui.
1. Sekrup memiliki ulir penuh sampai pada bagian kepalanya, sedangkan ulir pada baut tidak sampai pada kepala baut.
2. Drat sekrup memiliki kemiringan yang tajam dibanding baut, karena memang difungsikan untuk mengikis permukaan benda secara langsung. Sedangkan drat baut lebih halus karena digunakan pada benda yang sudah ada lubangnya.
3. Sekrup menggunakan obeng untuk memutarnya, sedangkan baut menggunakan kunci untuk memutarnya.
4. Sekrup tidak memiliki mur pengunci, sedangkan baut memiliki mur sebagai penguncinya.
5. Ujung ulir sekrup cenderung lancip, karena digunakan untuk melubangi permukaan benda, sedangkan pada baut berupa tirus agar mudah dalam memasukan kedalam mur.
Berdasarkan arah putarnya, sekrup dibedakan menjadi dua, yaitu sekrup ulir kanan dan sekrup ulir kiri. Sekrup ulir kanan digunakan untuk merekatkan dua buah benda. Sedangkan sekrup ulir kiri digunakan sebagai torsi penahan. Berdasarkan fungsinya, ada beberapa jenis sekrup yang sering digunakan, yaitu :
1. Sekrup Kayu
Sekrup kayu merupakan jenis sekrup yang digunakan untuk merekatkan dua potong kayu. Sehingga kedua kayu tersebut terikat erat dengan adanya sekrup. Pemakaian sekrup kayu ini biasanya diawali dengan mengebor kayu yang akan dipasang sekrup agar lebih mudah memasangnya.
2. Sekrup Aluminium
Sekrup aluminium seing digunakan dalam pembuatan etalase atau perkakas rumah tangga yang menggunakan bahan aluminium.
3. Sekrup Baja Ringan
Sekrup baja ringan ini khusus digunakan dalam pemasangan rangka baja ringan. Dengan menggunakan sekrup baja ringan ini, pengikatan antara tulang baja ringan menjadi lebih cepat dan mudah.
4. Sekrup Stainless
Selain sebagai pengikat, sekrup stainless ini juga digunakan untuk menambah penampilan benda yang direkatkan agar lebih menarik. Oleh karena itu, sekrup ini juga sering disebut sekrup artistik
5. Sekrup Gypsum
Sekrup gypsum berfungsi untuk merekatkan gypsum tempat yang akan ditempeli gypsum tersebut. Sekrup gypsum ini biasanya berwarna hitam dan terbuat dari besi.
Baut juga memiliki drat ulir kanan dan drat ulir kiri. Berdasarkan jenis dan bentuknya, baut dibagi menjadi beberapa jenis, antara lain :
1. Baut Drat Halus
Baut drat halus dapat ditandai dari jarak antara ulirnya yang menggunakan ukuran satuan mm. Baut drat halus ini juga disebut dengan baut biasa. Karena memang sering sekali digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Warna bauut drat halus cenderung terang, biasanya berwarna kuning atau putih.
2. Baut Drat Kasar
Baut drat kasar ini memiliki ukuran antara jarak ulirnya berupa satuan inchi. Sehingga, jarak antara ulirnya lebih jauh dibanding dengan drat halus. Warna baut drat kasar ini agak gelap (hitam). Dan biasanya digunakan untuk mengikat dua benda yang keras, seperti besi dan baja.
3. Baut Tanam (Baut Stud)
Jenis baut yang satu ini sedikit unik, karena tidak memiliki kepala bau pada kedua ujungnya. Yaitu berupa ulir penuh dan memiliki bagian yang rata di tengah batangnya. Baut ini bisanya digunakan pada knalpot motor.
4. Baut L
Ciri-ciri yang paling menonjol dari baut L ini adalah cara menggunakannya harus menggunakan kunci L. Karena, baut L ini memang didesain khusus pada kepalanya yang berbentuk bulat dan terdapat lubang segi enam sebagai tempat kunci L.
5. Plow Bolt
Keunikan dari baut ini yaitu memiliki kepala pengunci yang terletak di bagian leher kepalanya. pengunci leher tersebut bisanya ditempatkan pada benda yang memang memiliki alur tersendiri. Sekaligus sebagai tahanan ketika proses pengencangan atau pengenduran.
6. Gutter Blot
Gutter blot merupakan jenis baut berukuran kecil. Dan memiliki mur pengunci berbentuk segi empat. Gutter blot ini biasanya digunakan untuk mengikat dua benda yang sifatnya lunak.
7. Baut Topi
Dinamai baut topi karena memang bentuk kepalanya seperti topi. Yaitu memiliki ring yang melekat pada bagian kepalanya. Baut topi ini bisanya digunakan untuk merekatkan dua benda yang permukaannya rata.
Sudah paham kan? jangan sampai keliru lagi dalam membedakan antara sekrup dan baut ya. Demikianlah penjelasan tentang perbedaan sekrup dan baut. Semoga bermanfaat.
Sekrup merupakan batang logam yang memiliki ulir pada batangnya yang berfungsi untuk mengikat dua buah benda agar tidak lepas. Sedangkan baut adalah pengikat dua buah benda yang memiliki pasangan berupa mur.
Meskipun memiliki fungsi yang sama yaitu sebagai pengikat dua buah benda, ternyata untuk membedakan antara sekrup dan baut ini sangat mudah. Dan berikut ini merupakan kesimpulan dari perbedaan sekrup dan baut yang perlu diketahui.
Perbedaan Sekrup Dan Baut
1. Sekrup memiliki ulir penuh sampai pada bagian kepalanya, sedangkan ulir pada baut tidak sampai pada kepala baut.
2. Drat sekrup memiliki kemiringan yang tajam dibanding baut, karena memang difungsikan untuk mengikis permukaan benda secara langsung. Sedangkan drat baut lebih halus karena digunakan pada benda yang sudah ada lubangnya.
3. Sekrup menggunakan obeng untuk memutarnya, sedangkan baut menggunakan kunci untuk memutarnya.
4. Sekrup tidak memiliki mur pengunci, sedangkan baut memiliki mur sebagai penguncinya.
5. Ujung ulir sekrup cenderung lancip, karena digunakan untuk melubangi permukaan benda, sedangkan pada baut berupa tirus agar mudah dalam memasukan kedalam mur.
Sekrup Dan Jenis - Jenisnya
Perbedaan Sekrup Dan Baut |
1. Sekrup Kayu
Sekrup kayu merupakan jenis sekrup yang digunakan untuk merekatkan dua potong kayu. Sehingga kedua kayu tersebut terikat erat dengan adanya sekrup. Pemakaian sekrup kayu ini biasanya diawali dengan mengebor kayu yang akan dipasang sekrup agar lebih mudah memasangnya.
2. Sekrup Aluminium
Sekrup aluminium seing digunakan dalam pembuatan etalase atau perkakas rumah tangga yang menggunakan bahan aluminium.
3. Sekrup Baja Ringan
Sekrup baja ringan ini khusus digunakan dalam pemasangan rangka baja ringan. Dengan menggunakan sekrup baja ringan ini, pengikatan antara tulang baja ringan menjadi lebih cepat dan mudah.
4. Sekrup Stainless
Selain sebagai pengikat, sekrup stainless ini juga digunakan untuk menambah penampilan benda yang direkatkan agar lebih menarik. Oleh karena itu, sekrup ini juga sering disebut sekrup artistik
5. Sekrup Gypsum
Sekrup gypsum berfungsi untuk merekatkan gypsum tempat yang akan ditempeli gypsum tersebut. Sekrup gypsum ini biasanya berwarna hitam dan terbuat dari besi.
Baut Dan Jenis - Jenisnya
Perbedaan Sekrup Dan Baut |
1. Baut Drat Halus
Baut drat halus dapat ditandai dari jarak antara ulirnya yang menggunakan ukuran satuan mm. Baut drat halus ini juga disebut dengan baut biasa. Karena memang sering sekali digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Warna bauut drat halus cenderung terang, biasanya berwarna kuning atau putih.
2. Baut Drat Kasar
Baut drat kasar ini memiliki ukuran antara jarak ulirnya berupa satuan inchi. Sehingga, jarak antara ulirnya lebih jauh dibanding dengan drat halus. Warna baut drat kasar ini agak gelap (hitam). Dan biasanya digunakan untuk mengikat dua benda yang keras, seperti besi dan baja.
3. Baut Tanam (Baut Stud)
Jenis baut yang satu ini sedikit unik, karena tidak memiliki kepala bau pada kedua ujungnya. Yaitu berupa ulir penuh dan memiliki bagian yang rata di tengah batangnya. Baut ini bisanya digunakan pada knalpot motor.
4. Baut L
Ciri-ciri yang paling menonjol dari baut L ini adalah cara menggunakannya harus menggunakan kunci L. Karena, baut L ini memang didesain khusus pada kepalanya yang berbentuk bulat dan terdapat lubang segi enam sebagai tempat kunci L.
5. Plow Bolt
Keunikan dari baut ini yaitu memiliki kepala pengunci yang terletak di bagian leher kepalanya. pengunci leher tersebut bisanya ditempatkan pada benda yang memang memiliki alur tersendiri. Sekaligus sebagai tahanan ketika proses pengencangan atau pengenduran.
6. Gutter Blot
Gutter blot merupakan jenis baut berukuran kecil. Dan memiliki mur pengunci berbentuk segi empat. Gutter blot ini biasanya digunakan untuk mengikat dua benda yang sifatnya lunak.
7. Baut Topi
Dinamai baut topi karena memang bentuk kepalanya seperti topi. Yaitu memiliki ring yang melekat pada bagian kepalanya. Baut topi ini bisanya digunakan untuk merekatkan dua benda yang permukaannya rata.
Sudah paham kan? jangan sampai keliru lagi dalam membedakan antara sekrup dan baut ya. Demikianlah penjelasan tentang perbedaan sekrup dan baut. Semoga bermanfaat.