Fungsi Kapasitor Kipas Angin |
Fungsi Kapasitor Kipas Angin - Setiap perangkat elektronik yang memiliki dinamo motor penggerak, pasti terdapat adanya komponen yang bernama kapasitor. Begitu juga pada sebuah kipas angin, kapasitor ini ternyata memiliki peranan yang sangat penting pada kipas angin. Lalu apa sebenarnya fungsi kapasitor pada kipas angin tersebut?
Fungsi kapasitor pada kipas angin yaitu sebagai penyimpan arus listrik. Arus listrik yang tersimpan pada kapasitor tersebut digunakan untuk memulai langkah awal dalam memutar rotor dinamo kipas angin. Perlu diketahui bahwa sebuah dinamo membutuhkan energi listrik yang besar untuk menggerakan putaran awal. Sehingga, dinamo tersebut akan mengambil arus listrik yang tersimpan pada kapasitor dalam melakukan start.
Itulah pentingnya fungsi kapasitor pada kipas angin. Tanpa adanya kapasitor pada kipas angin, sudah pasti kipas angin tidak bisa berputar. Atau, jika kapasitor mengalami kerusakan, maka kipas angin hanya akan mendengung ketika dinyalakan. Hal itu disebabkan oleh kurangnya pasokan arus listrik pada dinamo motor penggerak untuk melakukan start.
Selain berbunyi mendengung, kerusakan akibat kapasitor pada kipas angin juga dapat dilihat dari putaran kipas yang melambat. Jika terjadi hal seperti ini, gantilah kapasitor kipas angin dengan yang baru dengan ukuran yang sama. Untuk ukuran kapasitor kipas angin biasanya tertera pada kapasitornya, yaitu antara 1,5 μF sampai 4 μF.
Jika tidak menemukan ukuran yang sama, bisa saja mengganti kapasitor dengan ukuran yang berbeda. Dengan catatan selisihnya tidak terlalu jauh dengan ukuran yang aslinya. Jika mengganti dengan ukuran yang jauh lebih kecil, putaran kipas angin akan jadi melambat. Tetapi, jika mengganti dengan ukuran yang jauh lebih besar, putaran kipas angin menjadi semakin kencang. Namun, hal ini akan menyebabkan dinamo kipas angin cepat panas dan terbakar.
Namun, ada beberapa kipas angin yang motor penggeraknya dilengkapi dengan adanya thermostat. Fungsi thermostat ini sebagai pengaman dinamo kipas angin. Thermostat ini akan terputus secara otomatis jika suhu panas dinamo kipas angin melebihi batas kapasitas ukuran thermostat. Oleh karena itu, kipas angin yang dilengkapi dengan thermostat jauh lebih awet dan aman dari tejadinya dinamo terbakar (keluar asap).
Jika kapasitor kipas angin mengalami kerusakan seperti tanda-tanda yang telah diuraikan di atas, maka kapasitor tersebut harus diganti. Untuk mengganti kapasitor kipas angin, caranya yaitu dengan membongkar seluruh komponen kipas angin dan menemukan letak kapasitor tersebut.
Setelah menemukan kapasitornya, lepaskan kapasitor tersebut dan pasang dengan kapasitor yang baru. Dalam pemasangan jalur kabel kapasitor, bisa bebas atau bolak-balik. Yang penting jalur kabelnya tidak salah. oleh karena itu, sebelum melepas kapasitor yang rusak, ingatlah dengan seksama jalur kabel kapasitor tersebut.
Setelah selesai mengganti kapasitor, bungkuslah sambungan kabelnya dengan isolatip untuk menghindari terjadinya korsleting. Kemudian, rakit kembali bagian-bagian kipas angin yang terlepas sebelumnya dengan benar.
Demikianlah penjelasan mengenai fungsi kapasitor pada kipas angin. Semoga bermanfaat.
Daftar isi :Fungsi Kapasitor Kipas Angin Tanda - Tanda Kapasitor Kipas Angin Rusak Cara Mengganti Kapasitor Kipas Angin
Fungsi Kapasitor Kipas Angin
Fungsi kapasitor pada kipas angin yaitu sebagai penyimpan arus listrik. Arus listrik yang tersimpan pada kapasitor tersebut digunakan untuk memulai langkah awal dalam memutar rotor dinamo kipas angin. Perlu diketahui bahwa sebuah dinamo membutuhkan energi listrik yang besar untuk menggerakan putaran awal. Sehingga, dinamo tersebut akan mengambil arus listrik yang tersimpan pada kapasitor dalam melakukan start.
Itulah pentingnya fungsi kapasitor pada kipas angin. Tanpa adanya kapasitor pada kipas angin, sudah pasti kipas angin tidak bisa berputar. Atau, jika kapasitor mengalami kerusakan, maka kipas angin hanya akan mendengung ketika dinyalakan. Hal itu disebabkan oleh kurangnya pasokan arus listrik pada dinamo motor penggerak untuk melakukan start.
Baca juga : Penyebab Dinamo Kipas Angin Panas
Tanda - Tanda Kapasitor Kipas Angin Rusak
Selain berbunyi mendengung, kerusakan akibat kapasitor pada kipas angin juga dapat dilihat dari putaran kipas yang melambat. Jika terjadi hal seperti ini, gantilah kapasitor kipas angin dengan yang baru dengan ukuran yang sama. Untuk ukuran kapasitor kipas angin biasanya tertera pada kapasitornya, yaitu antara 1,5 μF sampai 4 μF.
Jika tidak menemukan ukuran yang sama, bisa saja mengganti kapasitor dengan ukuran yang berbeda. Dengan catatan selisihnya tidak terlalu jauh dengan ukuran yang aslinya. Jika mengganti dengan ukuran yang jauh lebih kecil, putaran kipas angin akan jadi melambat. Tetapi, jika mengganti dengan ukuran yang jauh lebih besar, putaran kipas angin menjadi semakin kencang. Namun, hal ini akan menyebabkan dinamo kipas angin cepat panas dan terbakar.
Namun, ada beberapa kipas angin yang motor penggeraknya dilengkapi dengan adanya thermostat. Fungsi thermostat ini sebagai pengaman dinamo kipas angin. Thermostat ini akan terputus secara otomatis jika suhu panas dinamo kipas angin melebihi batas kapasitas ukuran thermostat. Oleh karena itu, kipas angin yang dilengkapi dengan thermostat jauh lebih awet dan aman dari tejadinya dinamo terbakar (keluar asap).
Cara Mengganti Kapasitor Kipas Angin
Jika kapasitor kipas angin mengalami kerusakan seperti tanda-tanda yang telah diuraikan di atas, maka kapasitor tersebut harus diganti. Untuk mengganti kapasitor kipas angin, caranya yaitu dengan membongkar seluruh komponen kipas angin dan menemukan letak kapasitor tersebut.
Setelah menemukan kapasitornya, lepaskan kapasitor tersebut dan pasang dengan kapasitor yang baru. Dalam pemasangan jalur kabel kapasitor, bisa bebas atau bolak-balik. Yang penting jalur kabelnya tidak salah. oleh karena itu, sebelum melepas kapasitor yang rusak, ingatlah dengan seksama jalur kabel kapasitor tersebut.
Setelah selesai mengganti kapasitor, bungkuslah sambungan kabelnya dengan isolatip untuk menghindari terjadinya korsleting. Kemudian, rakit kembali bagian-bagian kipas angin yang terlepas sebelumnya dengan benar.
Demikianlah penjelasan mengenai fungsi kapasitor pada kipas angin. Semoga bermanfaat.
Baca juga : Penyebab Kipas Angin Tidak Muter