Cara Memasang Ring Piston Yang Benar |
Cara Memasang Ring Piston Yang Benar- Postingan kali ini akan menjelaskan tentang cara memasang ring piston yang benar agar tidak terjadi kesalahan yang menyebabkan mesin gagal start atau mesin ngebul.
Ring piston merupakan bagian mesin yang berfungsi pembuat kompresi dan penyalur panas piston ke dinding silinder blok. Letaknya menempel di alur piston. Pergerakan ring piston inilah yang bergesekan langsung dengan dinding silinder blok.
Karena pengaruhnya sangat penting pada mesin, cara pemasangan ring piston harus benar-benar diperhatikan. Karena, jika pemasangan ring piston terbalik atau susunannya salah, maka akan mengakibatkan masalah pada mesin seperti, putaran mesin seret, silinder blok/boring baret (rusak), mesin tidak bisa hidup.
Sebelum mengulas mengenai cara memasang ring piston pada mesin, sebaiknya kenali dahulu jenis-jenis ring piston. Sehingga, ketika memasang ring piston tidak terbalik. Karena setiap jenis ring piston memiliki fungsi yang berbeda. Dan berikut ini merupakan jenis-jenis ring piston.
Jenis - Jenis Ring Piston
1. Ring Kompresi 1
- Terletak di alur piston paling atas
- Bentuk ujung tepinya agak tirus atau oval
- Berwarna cerah (putih atau abu - abu)
- Berfungsi untuk membuat kompresi
- Terletak di alur piston kedua
- Bentuk ujung tepinya siku -siku
- Berwarna hitam pekat
- Berfungsi membuat kompresi dan memangkas oli mesin
- Terletak di alur piston paling bawah
- Bentuknya berlubang, bergelombang, atau spiral
- Berwarna cerah
- Menyaring oli mesin yang naik ke ruang silinder
Bagi yang akan mengganti ring piston, pastikan telah menyiapkan ring piston yang baru sesuai dengan jenis mesinnya. Berikut merupakan langkah-langkah cara memasang ring piston yang benar pada mesin.
1. Bongkar mesin hingga mencapai pistonnya. Agar lebih mudah dalam melepas dan memasang ring piston, lepaskan piston dari tangkai pistonnya.
2. Lepaskan ring piston dari piston. Setelah terlepas, bersihkan alur piston sampai bekas pembakarannya hilang. Bisa menggunakan amplas yang halus dan cuci dengan bensin.
3. Pasanglah ring piston baru sesuai dengan gambar berikut ini. Pastikan jarak masing-masing celah ring piston telah tertata dengan benar. "Jangan sampai ada celah ring piston yang sejajar".
4. Setelah semua ring piston terpasang, rakit kembali semua bagian mesin yang telah di bongkar tadi dengan benar dan tepat.
Seperti yang terjadi pada ring piston. Dimana ring piston ini akan terus bergerak menghasilkan kompresi sebagai langkah usaha mesin. Lalu apa saja ciri-ciri kerusakan mesin yang disebabkan oleh ring piston?
Kerusakan pada ring piston dapat dikenali dengan melihat gejala-gejala yang timbul pada mesin. Gejala tersebut biasanya terlihat ketika awal menghidupkan mesin atau ketika mesin tersebut dalam keadaan hidup. Dan berikut merupakan tanda-tanda kerusakan mesin yang disebabkan oleh ring piston.
1. Mesin Susah Hidup
Tanda ring piston rusak yang pertama yaitu mesin susah hidup. Hal ini dikarenakan tekanan kompresi menurun akibat ring piston aus. Sehingga pembakaran di ruang kompresi gagal dan mesin susah dihidupkan.
2. Mesin Ngebul (Berasap Putih Pekat)
Ring piston yang mengalami kerusakan juga dapat ditandai dengan keluarnya asap berwarna putih pekat pada saluran pembuangan (knalpot). Hal tersebut dikarenakan oli mesin (minyak pelumas) naik ke ruang kompresi dan terbakar saat proses pembakaran.
3. Mesin Kurang Tenaga
Jika kerusakan ring piston belum terlalu parah, kemungkinan mesin masih bisa hidup. Namun, tenaga yang dihasilkan menjadi berkurang. Hal ini disebabkan oleh kompresi yang dihasilkan menurun akibat ring piston yang mengalami kerusakan.
Jika kondisi mesin mengalami keluhan seperti di atas, tidak menutup kemungkinan jika ring piston telah aus (rusak). Sehingga, perlu melakukan penggantian pada ring piston. Dan berikut adalah panduan cara memasang ring piston yang benar.
Demikianlah ulasan mengenai tehnik cara memasang ring piston yang benar. Semoga artikel ini bisa membantu dan bermanfaat. Terima kasih.
Ring piston merupakan bagian mesin yang berfungsi pembuat kompresi dan penyalur panas piston ke dinding silinder blok. Letaknya menempel di alur piston. Pergerakan ring piston inilah yang bergesekan langsung dengan dinding silinder blok.
Karena pengaruhnya sangat penting pada mesin, cara pemasangan ring piston harus benar-benar diperhatikan. Karena, jika pemasangan ring piston terbalik atau susunannya salah, maka akan mengakibatkan masalah pada mesin seperti, putaran mesin seret, silinder blok/boring baret (rusak), mesin tidak bisa hidup.
Sebelum mengulas mengenai cara memasang ring piston pada mesin, sebaiknya kenali dahulu jenis-jenis ring piston. Sehingga, ketika memasang ring piston tidak terbalik. Karena setiap jenis ring piston memiliki fungsi yang berbeda. Dan berikut ini merupakan jenis-jenis ring piston.
Baca juga : Pengertian, Fungsi Dan Cara Kerja Piston
Jenis - Jenis Ring Piston
1. Ring Kompresi 1
- Terletak di alur piston paling atas
- Bentuk ujung tepinya agak tirus atau oval
- Berwarna cerah (putih atau abu - abu)
- Berfungsi untuk membuat kompresi
- Terletak di alur piston kedua
- Bentuk ujung tepinya siku -siku
- Berwarna hitam pekat
- Berfungsi membuat kompresi dan memangkas oli mesin
- Terletak di alur piston paling bawah
- Bentuknya berlubang, bergelombang, atau spiral
- Berwarna cerah
- Menyaring oli mesin yang naik ke ruang silinder
Baca juga : Fungsi Ring Piston
Cara Memasang Ring Piston Yang Benar
Cara Memasang Ring Piston Yang Benar |
Bagi yang akan mengganti ring piston, pastikan telah menyiapkan ring piston yang baru sesuai dengan jenis mesinnya. Berikut merupakan langkah-langkah cara memasang ring piston yang benar pada mesin.
1. Bongkar mesin hingga mencapai pistonnya. Agar lebih mudah dalam melepas dan memasang ring piston, lepaskan piston dari tangkai pistonnya.
2. Lepaskan ring piston dari piston. Setelah terlepas, bersihkan alur piston sampai bekas pembakarannya hilang. Bisa menggunakan amplas yang halus dan cuci dengan bensin.
3. Pasanglah ring piston baru sesuai dengan gambar berikut ini. Pastikan jarak masing-masing celah ring piston telah tertata dengan benar. "Jangan sampai ada celah ring piston yang sejajar".
4. Setelah semua ring piston terpasang, rakit kembali semua bagian mesin yang telah di bongkar tadi dengan benar dan tepat.
Seperti yang terjadi pada ring piston. Dimana ring piston ini akan terus bergerak menghasilkan kompresi sebagai langkah usaha mesin. Lalu apa saja ciri-ciri kerusakan mesin yang disebabkan oleh ring piston?
Baca juga : Fungsi Silinder Head Dan Kelengkapannya
Akibat Pemasangan Ring Piston Terbalik (Salah Susunan)
Kerusakan pada ring piston dapat dikenali dengan melihat gejala-gejala yang timbul pada mesin. Gejala tersebut biasanya terlihat ketika awal menghidupkan mesin atau ketika mesin tersebut dalam keadaan hidup. Dan berikut merupakan tanda-tanda kerusakan mesin yang disebabkan oleh ring piston.
1. Mesin Susah Hidup
Tanda ring piston rusak yang pertama yaitu mesin susah hidup. Hal ini dikarenakan tekanan kompresi menurun akibat ring piston aus. Sehingga pembakaran di ruang kompresi gagal dan mesin susah dihidupkan.
2. Mesin Ngebul (Berasap Putih Pekat)
Ring piston yang mengalami kerusakan juga dapat ditandai dengan keluarnya asap berwarna putih pekat pada saluran pembuangan (knalpot). Hal tersebut dikarenakan oli mesin (minyak pelumas) naik ke ruang kompresi dan terbakar saat proses pembakaran.
3. Mesin Kurang Tenaga
Jika kerusakan ring piston belum terlalu parah, kemungkinan mesin masih bisa hidup. Namun, tenaga yang dihasilkan menjadi berkurang. Hal ini disebabkan oleh kompresi yang dihasilkan menurun akibat ring piston yang mengalami kerusakan.
Jika kondisi mesin mengalami keluhan seperti di atas, tidak menutup kemungkinan jika ring piston telah aus (rusak). Sehingga, perlu melakukan penggantian pada ring piston. Dan berikut adalah panduan cara memasang ring piston yang benar.
Demikianlah ulasan mengenai tehnik cara memasang ring piston yang benar. Semoga artikel ini bisa membantu dan bermanfaat. Terima kasih.
Baca juga : Bagian - Bagian Piston Dan Fungsinya